Democritus (460 – 370 SM) dan beberapa filsuf pada masa
itu mengemukakan bahwa materi berbentuk dari partikel yang tidak dapat terbagi
yang mereka namai atom (yunani :atomos = tidak terbagi). Atom adalah komponen terkecil unsur yang tidak akan
mengalami perubahan dalam reaksi Kimia. Semua atom terdiri atas komponen yang
sama, sebuah inti dan electron. Inti terdiri atas proton dan neutron, dan
jumlahnya menentukan sifat unsur. Atom merupakan sesuatu yang tidak
terbagi, melainkan terdiri atas beberapa jenis partikel subatom. Tiga di
antaranya adalah proton, electron, dan neutron.

A.
Model Atom John Dalton (1803)
Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.
Pada tahun 1808, John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal.


Hal paling penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat
diterima yaitu:
1.
Atom adalah unit pembangun dari
segala macam materi
2.
Atom merupakan bagian terkecil darri
suatu unsure yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya
3.
Dalam reaksi kimia, atom tidak
dimusnahkan, tidak diciptkan, dan tidak dpat diubah menjadi atom unsure lain. Karena
reaksi kimia hanya penataan ulang susunan atom-atom yang terlibbat dalam
reaksi.
B.
Model Atom J.J. Thomson (1897)
Pada tahun 1900, J.J. Thomson mengajukan/menggambarkan bahwa
elektron dan proton dalam atom itu seperti roti kismis. Menurut beliau, atom
terdiri dari materi bermuatan positif yang berbentuk bola pejal dan didalamnya
tersebar electron bagaikan kismis dalam roti kismis. Secara keseluruhan, atom
bersifat netral.

C.
Model Atom Ernest Rutherford (1910)
Rutherford melakukan penelitian
tentang hamburan sinar α pada lempeng emas. Pada tahun 1911, Rutherford dapat
menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti
atom (penemu inti atom). Menurut beliau, sebagian besar dari massa
danmuatan (+) atom berkonsentrasi pada bagian pusat atom yang selanjutnya
disebut inti atom. Electron beredaar mengitari inti pada jarak yang relative sangat
jauh. Lintasa electron itu disebut Kulit Atom.
Penjelasan percobaan tersebut :
-
Sebagian
besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa
-
Partikel
alfa yg mendekati inti atm dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti
-
Partikel
alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan (+)dan sangat
pejal

D.
Model Atom Neils Bohr (1913)
Teori Atom Neils Bohr :
-
Elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti atom (mengorbti) dalam energy (lintasan) tertentu. Lintasan itu
berbentuk lingkaran dan disebut kulit atom.
-
Energi electron berbanding terbalik
dengan lintasan (kulit)
-
Elektron beredar secara stasioner,
yaitu selama electron beredar mengelilingi inti atom, maka electron tidak
memancarkan atau menyerap energy.


E.
Model Atom Mekanika Kuaantum (1926)
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, seorang
ilmuwan dari Austria, mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika
kuantum atau mekanika gelombang, dan teori tersebut dapat diterima hingga
sekarang.
Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori atom Bohr dalam hal
tingkatan energy kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam bentuk lintasannya. Dalam
teori atom mekanika kuantum, posisi electron tidak pasti. Hal yang dapat
ditentukan mengenai kebedradaan elktron didalam atom adalah daerah dengan
peluang terbesar untuk menemukan electron tersebut. Daerah itu disebut Orbital

***Sumber :
BUKU KIMIA UNTUK SMA KELAS X ; PENULIS :
MICHAEL PURBA ; PENERBIT : ERLANGGA
http://chem-is-try.org
spiderboy-revolutions.blogspot.com
dyahmonthly.host22.com
mychemicalmind.wordpress.com
kimia.upi.edu
nurlailiarum.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar
jadilah orang kritis, untuk membangun pribadi yang lebih matang......