Akar sebenarnya kimia modern
mungkin dapat ditemui di filosofi Yunani kuno. Sekitar abad ke-4 SM, para filsuf
Yunani, termasuk Demokritus dan Aristoteles,
mencoba memahami hakikat materi. Menurut Demokritus, materi bersifat
diskontinu, terdiri dari partikel kecil yang disebutnya atom. Akan tetapi,
Aristoteles menolak pendapatnya dengan mengatakan bahwa materi bersifat
kontinu, tidak ada yang tidak terbagi. Dalam periode yang panjang sejak zaman
kuno sampai zaman pertengahan, teori atom tetap In heretikal (berlwanan dengan
teori yang umum diterima) sebab teori empat unsur (air, tanah, udara dan api)
yang diusulkan filsuf Yunani kuno Aristoteles (384 BC-322 BC) menguasi. Ketika
otoritas Aristoteles mulai menurun di awal abad modern, banyak filsuf dan ilmuwan
mulai mengembangkan teori yang dipengaruhi teori atom Yunani. Gambaran materi
tetap dipegang oleh filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650), filsuf Jerman
Gottfried Wilhelm Freiherr von Leibniz (1646-1716), dan ilmuwan Inggris Sir
Issac Newton (1642-1727) yang lebih kurang dipengaruhi teori atom.
Pada abad pertengahan, yaitu dari
tahun 500-1600, kimia lebih diarahkan ke segi praktis ketimbang tentang hakikat
materi. Pada massa itu, para ilmuwan Arab dan Persia telah dapat membuat
berbagai jenis zat, seperti alcohol, arsenik, zink, asam iodida, asam sulfat,
dan asam nitrat. Nama ilmu kimia lahir pada masa ini. Nama itu berasal dari
bahasa Arab al-kimiya yang artinya perubahan materi. Nama itu diberikan
oleh seorang ilmuwan Arab terkemuka, yaitu Jabir ibnu Hayyan (700-778).
Kimia modern dapat dikatakan
lahir pada abad ke-18, ketika ahli kimia dari perancis, Antoine Laurent
Lavoisier (1743-1794), melakukan serangkaian percobaan yang akhirnya menemukan hukum
kekekalan massa dalam reaksi kimia, dan mengungkap peran oksigen dalam
pembakaran yang sebelumnya telah ditemukan secara independen oleh dua kimiawan,
kimiawan Inggris Joseph Priestley (1733-1804) dan kimiawan Swedia Carl Wilhelm
Scheele (1742-1786), di penghujung abad ke-18.
Di awal abad ke-19, kimiawan
Inggris John Dalton (1766-1844)seorang guru sekolah di inggris, melahirkan
ulang teori atom Yunani kuno. tetapi setelah kelahirannya kembali ini, tidak
semua ilmuwan menerima teori atom. Tidak sampai awal abad 20 teori atom,
akhirnya dibuktikan sebagai fakta, bukan hanya hipotesis. Hal ini dicapai
dengan percobaan yang terampil oleh kimiawan Perancis Jean Baptiste Perrin
(1870-1942). Jadi, perlu waktu yang cukup panjang untuk menetapkan dasar kimia
modern.
http://www.chem-is-try.org
*** Sumber :
BUKU KIMIA UNTUK KELAS SMA KELAS X ; PENULIS : MICHAEL PURBA ; PENERBIT : ERLANGGA
0 komentar:
Posting Komentar
jadilah orang kritis, untuk membangun pribadi yang lebih matang......