BAHAYA ASUPAN GULA BERLEBIH
Gula
hampir terdapat pada semua pangan yang kita konsumsi. Misalnya nasi, roti,
minuman dan lain sebagainya. Gula murni ataupun tambahan, banyak
dimanfaatkan pada makanan dan industri pangan sebagi pemanis, filler atau isi
dan penambah kalori atau energy.
Makanan dan minuman yang mengandung gula dalam jumlah
berlebih bisa menggantikan makanan tambahan yang kaya nutrisi (protein dan asam
lemak essensial). Akan tetapi, konsumsi gula berlebih tanpa diimbangi aktifitas
tubuh yang baik bisa menimbulkan efek tidak baik pula bagi kesehatan. Seperti yang diucapkan oleh profesor Robert Lustig dari Universitas
California, dia menambahkan bahwa
mengonsumsi gula dalam dosis tinggi bisa berubah menjadi racun dan
menjelma sebagai kontributor utama penyebab berbagai penyakit. Oleh karena itu kita harus
cermat dalam mengatur dosis asupan gula kita sehari-hari, Ilmuan nutrisi Dr David Katz mengatakan, “bukan gula
yang menjadi racun, tetapi dosis yang membuat racun,”. American Heart Association merekomendasikan
bahwa maksimal tambahan gula untuk wanita adalah 100 kalori (25 gram),
sementara untuk pria kadar aman ada di angka 150 kalori (sekitar 38 gram) serta
untuk anak-anak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan
asupan gula tambahan tidak melebihi 10% dari total energi yang dikonsumsi anak.
Walaupun dampaknya tidak seketika, namun
kelebihan gula berpotensi merusak tubuh, berikut akan saya paparkan beberapa
efek samping dan penyakit penyebab dari asupan gula berlebih yang saya dapatkan
dari beberapa sumber :
Advanced Glycation End-product (AGEs)
Advanced
Glycation End-product (AGEs) adalah hasil dari rantai reaksi kimia glikasi
awal. Jika ada kadar gula tinggi dalam makanan ,maka memungkinkan dapat
menimbulkan indikasi ini.
Glikasi sering dikatakan sebagai
salah satu proses peracunan atau penggerogotan kesehatan. Glikasi merupakan
sebuah proses penggumpalan protein atau lemak atau keduanya dengan ‘glucose’ 28
Semakin sederhana strukturnya, semakin mudah
terserap tubuh. Seperti Fruktosa dan galaktosa, gula sederhana ini merupakan
gula yang lebih mudah diserap oleh tubuh sehingga lebih cepat menaikkan kadar
gula dalam darah dan memiliki tingkat glikasi lebih tinggi dari glukosa
Beberapa penyakit berat bisa muncul akibat Advanced
Glycation End-product (AGEs). Penyakit-penyakit seperti Kanker, penyakit
Alzheimer, Penyakit jantung, Diabetes Tipe-II , Aterosklerosis, Hipertensi,
Gangguan Ginjal, Gangguan Visual, Stroke, Gangguan kulit.
Menekan Sistem Kekebalan
Kelebihan gula dapat merusak sistem kekebalan tubuh
seseorang. Jadi, dengan cara ini kadar gula yang berlebihan dalam darah dapat
menyebabkan seseorang menjadi lemah oleh serangan dari berbagai penyakit, maka
bisa dipastikan seseorang yang memiliki kadar gula yang tinggi biasanya akan menyebabkan
komplikasi pada dirinya.
Masalah Gigi
Bakteri dan kuman akan menjadi lebih aktif ketika
seseorang memiliki kadar gula dalam darah yang berlebihan (over). Dan dalam
kasus tersebut, seseorang yang menderita sakit gigi tidak bisa mengikuti
prosedur yang dilakukan seseorang yang tidak mempunyai kadar gula dalam darah
tinggi (normal), misalnya seperti masalah pencabutan gigi.
Penyakit Jantung
Kadar gula yang diasup dapat berpengaruh langsung pada kesehatan jantung karena akan meningkatkan kadar
kolesterol dan trigliserida. Jika kita mengasup gula lebih banyak dari yang dibutuhkan, kelebihannya
akan disimpan dalam bentuk trigliserida yang ditimbulkan dalam sel lemak.
Gula yang berlebihan dalam darah dapat menyerang bagian
dari sistem kardio vaskular dan jantung yang merupakan organ paling penting
dari sistem kardio vaskular. Jika seseorang memiliki
gula darah yang berlebihan, maka dapat menyerang setiap bagian dari sistem
pembuluh darah jantung dan akhirnya jantung akan terpengaruh.
Diabetes
Secara global,
menurut data Organisasi Kesehatan Dunia WHO saat ini angka obesitas sudah
melebihi angka kekurangan gizi. Penyakit ini merupakan momok yang sangat
menakutkan dikalangan orang banyak saat ini. Bagaimana tidak, karena Diabetes kini merupakan penyakit
yang menempati urutan keempat dari lima penyebab kematian tertinggi di dunia.
Diabetes berarti tubuh tidak mampu untuk mengelola kadar gula dalam darah secara normal, Hormon
Insulin membawa glukosa ke seluruh sel, di mana ia berfungsi untuk membuat
energi. Pasien yang mengidap diabetes mungkin memiliki kekurangan insulin,
akibatnya proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga kadar
glukosa dalam darah meningkat.
Ada dua kategori diabetes, tipe 1 (faktor genetik) dan tipe 2 (faktor pola hidup). Dalam kasus Tipe 1 adalah tipe yang didapat sejak lahir atau dari
genetiknya, sedangkan tipe 2 adalah tipe penyakit yang didapat karena sindrom
metabolik terutama kelebihan berat badan (obesitas) pada anak ataupun pada
orang dewasa.
Tekanan Darah Tinggi
Makan
makanan yang mengandung gula berlebihan memaksa pankreas untuk bekerja terus
menerus mengeluarkan insulin. Berdasarkan
penelitian, produksi insulin terlalu banyak mengambil bagian dalam terjadinya
tekanan tinggi dalam darah (hipertensi). Mengingat kenyataan itu, dapat
dipastikan bahwa gula adalah sumber utama hipertensi.
Berdasarkan
penjelasan di atas kita ketahui bahwa penyebab utamanya adalah karena jumlah
konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari melebihi aturan yang telah
ditentukan. Oleh karena itu, menjaga dan mengurangi konsumsi gula
adalah penting bagi kesehatan tubuh kita. Tetap kontrol konsumsi gula dan diet
seimbang sangat diperlukan bagi kesehatan dengan mengimbangi aktifitas tubuh yang baik.
Karena inti dari semua solusi itu ada pada diri kita sendiri bagaimana
menyikapi permasalahan tersebut.
***Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar
jadilah orang kritis, untuk membangun pribadi yang lebih matang......